Selasa, 11 Juni 2013

Pengenalan Kipas Angin

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas)

Menggunakan PCB Express

Mempersiapkan Gambar Rangkaian

1. Sebelum membuat gambar rangkaian, sebaiknya terlebih dahulu dianalisa mengenai kesesuaian penggunaan komponen-komponen elektronika pada gambar rangkaian tersebut. Jika masih terdapat keraguan dapat dilakukan percobaan rangkaian dengan menghubungkan komponen-komponen yang diperlukan secara langsung yaitu dengan menggunakan alat bantu Project Board atau dengan penggunaan PCB Matriks. Untuk rangkaian yang sederhana dapat menggunakan software khusus untuk memeriksa kesesuaian pemasangan komponen yaitu Software EWB (Electronic WorkBench). Perlu diperhatikan langkah awal perancangan rangkaian elektronik akan menentukan hasil akhir PCB.
2. Menggunakan Layout PCB
Untuk menggambar layout PCB, dijalankan program aplikasi PCB Express untuk membuat layout PCB. Diambil beberapa komponen yang diperlukan dari Toolbar Component Manager atau dari Place a Component. Ditempatkan komponen pada area PCB yang disediakan dan disusun sedemikian hingga terlihat rapi dan teratur. Kemudian dihubungkan tiap-tiap komponen sesuai dengan gambar rangkaian yang sudah dirancang sebelumnya dengan menggunakan Place a Trace. Diatur sedemikian rupa sehingga tiap-tiap jalur tidak terjadi Short Circuit maupun jalur yang bersiku tajam. Disesuaiakan lebar jalur sesuai dengan yang dibutuhkan dan jangan membaut jalur yang terlalu tipis sehingga rawan terjadinya putus jalur pada saat proses penyablonan. Kemudian diperiksa jalur PCB yang sudah dibuat dan dianalisa kesesuaian dengan rancangan rangkaian.

MENCETAK HASIL RANCANGAN LAYOUT PCB
 A. Memilih Layer
1). Pada PCB Express terdapat beberapa pilihan Layer atau permukaan jalur PCB yang akan dicetak dengan mengklik pada menu File.
2). Jika ingin mencetak jalur atas (Top Layer) atau jalur yang berwarna merah maka dapat diberikan tanda Checklist pada Top Coper Layer kemudian dicetak Layout tersebut.
3). Setelah Layout dicetak, maka diperiksa kembali kesesuaian jalur yang telah dicetak yang meliputi: kelebaran jalur, jalur yang terlalu rapat antara yang satu dengan yang lainnya yang menyebabkan terjadinya Short Circuit dan ketebalan untuk kaki-kaki komponen.
4). Jika sudah dipastikan tidak ada kesalahan maka Layout PCB siap untuk dicetak ke PCB polos.

B. Mencetak Layout PCB ke PCB polos
1). Untuk mencetak layout ke PCB polos dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya menggunakan teknik sablon ataupun sticker PCB.
2). Pada percobaan kali ini disarankan menggunakan teknik sablon karena memililki hasil yang lebih baik dari pada menggunakan sticker PCB dan risiko kegagalan yang kecil.

C. PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB
1. Persiapan PCB
1). Proses ini terlebih dahulu dilakukan pelarutan tembaga yang tidak termasuk jalur PCB dengan menggunakan cairan kimia FeCl3 sampai semua jalur terbentuk sempurna kemudian permukaan PCB yang sudah berbetuk jalur dibersihkan hingga kering.
2). Diperiksa semua jalur pada PCB apakah ada jalur yang Short Circuit, jika ada maka harus segera diisolasi dengan cara pemutusan atau pengikisan jalur hingga tidak ada yang short.
3). Dibersihkan permukaan jalur dari Cat sablon yang masih menempel dengan menggosok menggunakan amplas atau sejenisnya.
2. Persipan Komponen
1). Dipersiapkan komponen yang akan diguanakan dan dipersiapkan komponen yang tergolong komponen cadangan terutama untuk komponen yang tergolong komponen aktif untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada saat pemasangan.
2). Diukur diameter kakai komponen yang digunakan, hal ini penting untuk menentukan ukuran mata bor yang akan digunakan.
3. Melubangi PCB untuk kaki komponen
1). Agar sesuai dengan diameter kaki komponen sebaiknya digunakan bor tangan dengan mata bor yang berukuran 0,8 mm s/d 1 mm.
2). Diposisikan mata bor tegak lurus terhadap PCB agar tidak terjadi lubang yang menyerong.
3). Diperiksa kembali dan dipastikan semua lubang kaki komponen sudah terbentuk.

4. Pemasangan Komponen
1). Terlebih dahulu dipasang komponen yang tergolong komponen pasif, yaitu resistor, kapasitor atau yang tidak menggunakan bahan semikonduktor.
2). Disolder kaki komponen dengan menggunakan timah solder sehingga terhubung sempurna dan menyatu dengan jalur PCB.
3). Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan kokoh.


MENJALANKAN HASIL RANCANGAN
1. Pemeriksaan Akhir

1). Sebelum rangkaian dipasang catu daya maka akan lebih baik dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada pemasangan komponen karena pada proses ini memungkinkan komponen akan rusak jika salah pasang.

2. Menghubungkan Ke Catu Daya
1). Sebaiknya Catu Daya dipasang sesuai dengan kutub yang terdapat pada terminal, jangan memasang catu daya yang terbalik sebab dapat menyebabkan kerusakan komponen aktif.
2). Jika rangkaian sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka proses yang sudah dijalankan sudah benar. Akan lebih baik lagi jika kerapian dan keteraturan tata letak komponen juga diperhatikan.

Membuat jalur PCB

Kadang kita pengen bikin jalur PCB tapi gak tau caranya yang praktis
Sekarang kita siapin bahan bahan dan alat yang dibutuhin,…;
  1. 1.       FeCl3 (Feritchlorida), bisa juga pake Porstek (pembersih keramik), tapi pake ini agak lama, sebaiknya pake yang pertama aja ya,
  1. 2.       Kertas foto (glossy papper), kertas glossy apa aja, yang penting bahan dasarnya kertas (bukan plastik !!!),
  1. 3.       Air putih hangat, yang ini air biasa dari Termos™ dicampur air dingin dikit (suam suam kuku),
  1. 4.       Printer laser, apapun printernya yang penting laser item, kalo nggak punya (kasiaaaan dech loe!, kayak gue), bisa pake mesin foto copy (kalo nggak punya juga, usaha dong, minta foto copy in kek ke tukang foto copy).
  1. 5.       Komputer untuk ngegambar desain pcb yang rumit, lengkap dengan program PCB design-nya. Saya pake program DIPtrace untuk desain pcb nya, gratis juga kalo untuk desain pcb kecil dibawah 250 pin.
  1. 6.       Pembersih PCB dan ampelas halus (600/800), bisa pake sabun, bensin, alkohol, kayuputih (inget bilang dulu sama cewek kamu ya, ntar malah ribut gara gara kayuputih nya kamu ambil)
  1. 7.       Setrika, ??
  1. 8.       Waktu, bagi orang sibuk
Now, how it is made? Here we go,… Here gene masih bikin PCB sendiri?,… bae we!!!
  •  Bersiin tuh PCB pake ampelas halus dulu, nggak usah diteken ya ngampelasnya ntar abis tembaganya, ampe nggak ada bekas oksidasi aja. Trus bersiin juga pake sabun (di tempat cuci piring) tririskan. Terakhir bersiin pake bensin/ kayuputih. Sisihkan (bungkus pake tissue supaya kering dan nggak kepegang lagi). Hasil ngebersiin sampe kinclong, like this
  • Bikin desainnya, untuk yang pake komputer kalo udah selesai desainnya langsung di print ya ke kertas foto tentunya (tentukan ketebalan print, pake full aja biar item dan nggak bolong bolong). Untuk yang ngeprint nya pake tangan ato printer inkjet, selesai di print trus di transfer ke foto papper pake foto copy (bilang ke tukang foto copy nya “yang bersih dan tebel ya mas”). Oh ya, ngeprint ke kertas foto HARUS TERBALIK. Like this:
  • Salin ke PCB, tempatkan gambar diatas pcb yang udah dibersiin tadi (inget bagian tembaga yang udah kinclong jangan kepegang, apa lagi kalo tangan mu keringetan, ntar jd oksidasi lagi), kalo posisinya udah bener gencet tu PCB pake setrika (dengan posisi; kertas foto ada di dekat bagian yang panas) kalo bisa alas pcb nya pake kayu yang rata ato di lantai juga boleh, paling enak sih dilantai bekas tempat nyimpen setrika jd lantainya agak panas (supaya si pcb nggak bengkok), ngegencetnya nggak usah lama paling jg 30-60 detik-an sampe kertas nya agak lengket, like this;
  • Angkat setrikanya simpen pcb dilantai lain (yang dingin) dengan posisi kertas foto menghadap bagian yang dingin (saya pake alas alumunium untuk ngedinginnin), lakukan proses 3 dan 4 berulang, yaaa,… 2 kali jg cukup.
  • Dinginkan pcb, coba lihat apakah kertas foto nya rada ngangkat? Kalo iya cabut pelan pelan (sambil diliat ya apakah track nya ikut keangkat ato ngga) kalo kertasnya lengket ke pcb dan susah dibuka, jangan dipaksa, masukkin si pcb ke air hangat sambil di sikat pake sikat gigi yang soft ato pake tangan juga boleh, pelan pelan ya (ntar juga kertasnya ancur)
  • keringin tuh pcb yang udah ada track nya, jadinya mungkin like this;
  • Udah gitu masuk ke proses etching, siapin air hangat di wadah yang seukuran sama pcb (ketinggian bebas, asal tinggi air nggak terlalu banyak) asumsi tinggi air; kalo wadah digoyangkan maka pada posisi tertentu pcb nggak akan terendam. Masukkin ferichloride ke wadah berisi air hangat itu, kocok hingga larut (ngocoknya jangan pake logam ya!)
  • Masukkin pcb ke wadah yang udah ada larutan ferichloride tadi, like this;
  • Goyang- goyang sampe tembaga yang nggak ketutup tinta laser ilang/ bersih.kalo udah, bersiin deh pake air biasa, trus ilangin tinta laser nya pake bensin/ alkohol/ minyak kayuputih dll. Keringkan. like this;
  • Bolongin PCB pake bor pcb (untuk yang track nya ada dibawah), untuk yang track nya ada di atas, yaaa,… nggak usah, tempelin aja langsung komponen mu

  • Semoga membantu, Kritik dan saran dan ide ditunggu !