Selasa, 11 Juni 2013

Pengenalan Kipas Angin

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas)

Menggunakan PCB Express

Mempersiapkan Gambar Rangkaian

1. Sebelum membuat gambar rangkaian, sebaiknya terlebih dahulu dianalisa mengenai kesesuaian penggunaan komponen-komponen elektronika pada gambar rangkaian tersebut. Jika masih terdapat keraguan dapat dilakukan percobaan rangkaian dengan menghubungkan komponen-komponen yang diperlukan secara langsung yaitu dengan menggunakan alat bantu Project Board atau dengan penggunaan PCB Matriks. Untuk rangkaian yang sederhana dapat menggunakan software khusus untuk memeriksa kesesuaian pemasangan komponen yaitu Software EWB (Electronic WorkBench). Perlu diperhatikan langkah awal perancangan rangkaian elektronik akan menentukan hasil akhir PCB.
2. Menggunakan Layout PCB
Untuk menggambar layout PCB, dijalankan program aplikasi PCB Express untuk membuat layout PCB. Diambil beberapa komponen yang diperlukan dari Toolbar Component Manager atau dari Place a Component. Ditempatkan komponen pada area PCB yang disediakan dan disusun sedemikian hingga terlihat rapi dan teratur. Kemudian dihubungkan tiap-tiap komponen sesuai dengan gambar rangkaian yang sudah dirancang sebelumnya dengan menggunakan Place a Trace. Diatur sedemikian rupa sehingga tiap-tiap jalur tidak terjadi Short Circuit maupun jalur yang bersiku tajam. Disesuaiakan lebar jalur sesuai dengan yang dibutuhkan dan jangan membaut jalur yang terlalu tipis sehingga rawan terjadinya putus jalur pada saat proses penyablonan. Kemudian diperiksa jalur PCB yang sudah dibuat dan dianalisa kesesuaian dengan rancangan rangkaian.

MENCETAK HASIL RANCANGAN LAYOUT PCB
 A. Memilih Layer
1). Pada PCB Express terdapat beberapa pilihan Layer atau permukaan jalur PCB yang akan dicetak dengan mengklik pada menu File.
2). Jika ingin mencetak jalur atas (Top Layer) atau jalur yang berwarna merah maka dapat diberikan tanda Checklist pada Top Coper Layer kemudian dicetak Layout tersebut.
3). Setelah Layout dicetak, maka diperiksa kembali kesesuaian jalur yang telah dicetak yang meliputi: kelebaran jalur, jalur yang terlalu rapat antara yang satu dengan yang lainnya yang menyebabkan terjadinya Short Circuit dan ketebalan untuk kaki-kaki komponen.
4). Jika sudah dipastikan tidak ada kesalahan maka Layout PCB siap untuk dicetak ke PCB polos.

B. Mencetak Layout PCB ke PCB polos
1). Untuk mencetak layout ke PCB polos dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya menggunakan teknik sablon ataupun sticker PCB.
2). Pada percobaan kali ini disarankan menggunakan teknik sablon karena memililki hasil yang lebih baik dari pada menggunakan sticker PCB dan risiko kegagalan yang kecil.

C. PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB
1. Persiapan PCB
1). Proses ini terlebih dahulu dilakukan pelarutan tembaga yang tidak termasuk jalur PCB dengan menggunakan cairan kimia FeCl3 sampai semua jalur terbentuk sempurna kemudian permukaan PCB yang sudah berbetuk jalur dibersihkan hingga kering.
2). Diperiksa semua jalur pada PCB apakah ada jalur yang Short Circuit, jika ada maka harus segera diisolasi dengan cara pemutusan atau pengikisan jalur hingga tidak ada yang short.
3). Dibersihkan permukaan jalur dari Cat sablon yang masih menempel dengan menggosok menggunakan amplas atau sejenisnya.
2. Persipan Komponen
1). Dipersiapkan komponen yang akan diguanakan dan dipersiapkan komponen yang tergolong komponen cadangan terutama untuk komponen yang tergolong komponen aktif untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada saat pemasangan.
2). Diukur diameter kakai komponen yang digunakan, hal ini penting untuk menentukan ukuran mata bor yang akan digunakan.
3. Melubangi PCB untuk kaki komponen
1). Agar sesuai dengan diameter kaki komponen sebaiknya digunakan bor tangan dengan mata bor yang berukuran 0,8 mm s/d 1 mm.
2). Diposisikan mata bor tegak lurus terhadap PCB agar tidak terjadi lubang yang menyerong.
3). Diperiksa kembali dan dipastikan semua lubang kaki komponen sudah terbentuk.

4. Pemasangan Komponen
1). Terlebih dahulu dipasang komponen yang tergolong komponen pasif, yaitu resistor, kapasitor atau yang tidak menggunakan bahan semikonduktor.
2). Disolder kaki komponen dengan menggunakan timah solder sehingga terhubung sempurna dan menyatu dengan jalur PCB.
3). Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan kokoh.


MENJALANKAN HASIL RANCANGAN
1. Pemeriksaan Akhir

1). Sebelum rangkaian dipasang catu daya maka akan lebih baik dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada pemasangan komponen karena pada proses ini memungkinkan komponen akan rusak jika salah pasang.

2. Menghubungkan Ke Catu Daya
1). Sebaiknya Catu Daya dipasang sesuai dengan kutub yang terdapat pada terminal, jangan memasang catu daya yang terbalik sebab dapat menyebabkan kerusakan komponen aktif.
2). Jika rangkaian sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka proses yang sudah dijalankan sudah benar. Akan lebih baik lagi jika kerapian dan keteraturan tata letak komponen juga diperhatikan.

Membuat jalur PCB

Kadang kita pengen bikin jalur PCB tapi gak tau caranya yang praktis
Sekarang kita siapin bahan bahan dan alat yang dibutuhin,…;
  1. 1.       FeCl3 (Feritchlorida), bisa juga pake Porstek (pembersih keramik), tapi pake ini agak lama, sebaiknya pake yang pertama aja ya,
  1. 2.       Kertas foto (glossy papper), kertas glossy apa aja, yang penting bahan dasarnya kertas (bukan plastik !!!),
  1. 3.       Air putih hangat, yang ini air biasa dari Termos™ dicampur air dingin dikit (suam suam kuku),
  1. 4.       Printer laser, apapun printernya yang penting laser item, kalo nggak punya (kasiaaaan dech loe!, kayak gue), bisa pake mesin foto copy (kalo nggak punya juga, usaha dong, minta foto copy in kek ke tukang foto copy).
  1. 5.       Komputer untuk ngegambar desain pcb yang rumit, lengkap dengan program PCB design-nya. Saya pake program DIPtrace untuk desain pcb nya, gratis juga kalo untuk desain pcb kecil dibawah 250 pin.
  1. 6.       Pembersih PCB dan ampelas halus (600/800), bisa pake sabun, bensin, alkohol, kayuputih (inget bilang dulu sama cewek kamu ya, ntar malah ribut gara gara kayuputih nya kamu ambil)
  1. 7.       Setrika, ??
  1. 8.       Waktu, bagi orang sibuk
Now, how it is made? Here we go,… Here gene masih bikin PCB sendiri?,… bae we!!!
  •  Bersiin tuh PCB pake ampelas halus dulu, nggak usah diteken ya ngampelasnya ntar abis tembaganya, ampe nggak ada bekas oksidasi aja. Trus bersiin juga pake sabun (di tempat cuci piring) tririskan. Terakhir bersiin pake bensin/ kayuputih. Sisihkan (bungkus pake tissue supaya kering dan nggak kepegang lagi). Hasil ngebersiin sampe kinclong, like this
  • Bikin desainnya, untuk yang pake komputer kalo udah selesai desainnya langsung di print ya ke kertas foto tentunya (tentukan ketebalan print, pake full aja biar item dan nggak bolong bolong). Untuk yang ngeprint nya pake tangan ato printer inkjet, selesai di print trus di transfer ke foto papper pake foto copy (bilang ke tukang foto copy nya “yang bersih dan tebel ya mas”). Oh ya, ngeprint ke kertas foto HARUS TERBALIK. Like this:
  • Salin ke PCB, tempatkan gambar diatas pcb yang udah dibersiin tadi (inget bagian tembaga yang udah kinclong jangan kepegang, apa lagi kalo tangan mu keringetan, ntar jd oksidasi lagi), kalo posisinya udah bener gencet tu PCB pake setrika (dengan posisi; kertas foto ada di dekat bagian yang panas) kalo bisa alas pcb nya pake kayu yang rata ato di lantai juga boleh, paling enak sih dilantai bekas tempat nyimpen setrika jd lantainya agak panas (supaya si pcb nggak bengkok), ngegencetnya nggak usah lama paling jg 30-60 detik-an sampe kertas nya agak lengket, like this;
  • Angkat setrikanya simpen pcb dilantai lain (yang dingin) dengan posisi kertas foto menghadap bagian yang dingin (saya pake alas alumunium untuk ngedinginnin), lakukan proses 3 dan 4 berulang, yaaa,… 2 kali jg cukup.
  • Dinginkan pcb, coba lihat apakah kertas foto nya rada ngangkat? Kalo iya cabut pelan pelan (sambil diliat ya apakah track nya ikut keangkat ato ngga) kalo kertasnya lengket ke pcb dan susah dibuka, jangan dipaksa, masukkin si pcb ke air hangat sambil di sikat pake sikat gigi yang soft ato pake tangan juga boleh, pelan pelan ya (ntar juga kertasnya ancur)
  • keringin tuh pcb yang udah ada track nya, jadinya mungkin like this;
  • Udah gitu masuk ke proses etching, siapin air hangat di wadah yang seukuran sama pcb (ketinggian bebas, asal tinggi air nggak terlalu banyak) asumsi tinggi air; kalo wadah digoyangkan maka pada posisi tertentu pcb nggak akan terendam. Masukkin ferichloride ke wadah berisi air hangat itu, kocok hingga larut (ngocoknya jangan pake logam ya!)
  • Masukkin pcb ke wadah yang udah ada larutan ferichloride tadi, like this;
  • Goyang- goyang sampe tembaga yang nggak ketutup tinta laser ilang/ bersih.kalo udah, bersiin deh pake air biasa, trus ilangin tinta laser nya pake bensin/ alkohol/ minyak kayuputih dll. Keringkan. like this;
  • Bolongin PCB pake bor pcb (untuk yang track nya ada dibawah), untuk yang track nya ada di atas, yaaa,… nggak usah, tempelin aja langsung komponen mu

  • Semoga membantu, Kritik dan saran dan ide ditunggu !

Selasa, 28 Mei 2013

Pengenalan Kipas Angin

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.

Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.

Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.

Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas)

Sumber :
Samsul Umra (Siswa PSG Merdeka Service 2012 - 2013)

Pengenalan Mesin Cuci

Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.

Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).

Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Bagian bagian mesin cuci otomat :

a. Leveling Feet
Kaki yang dapat diatur ketinggiannya untuk keseimbangan mesin cuci, agar mesin cuci dapat bekerja dengan baik, dan menghilangkan getaran yang keras.

b. Kontrol Panel dan Electronic Controller
Tempat tombol-tombol pengatur kerja mesin cuci, dibaliknya terdapat PCB, yang terdiri dari rangkaian elektronika yang dirancang agar bekerja secara otomatis.

c. Selang pemasukan air
Selang pemasukan air adalah tempat masuknya air ke dalam mesin cuci, yang kemudian disaring oleh filter penyaring. Pemasukan air dikontrol oleh sebuah inlet selenoide valve

d. Drum
Tempat pakaian dicuci, dibilas dan dikeringkan

e. Agitator
Alat inilah yang membuat air berputar sehingga dapat mencuci pakaian.

f. Selang pembuangan air
Pembuangan air juga dikontrol oleh selenoide Valve

g. Motor Mesin Cuci
Motor untuk menggerakkan agitator dan drum, melalui clutch dengan disambung "belt"

h. Clutch
Menyalurkan putaran dari motor untuk difungsikan sebagai fungsi : cuci atau spin

i. Drain Pump dan motor Pompa
untuk membuang air dalam tabung mesin cuci

j. Saklar pendeteksi ketinggian air
Saklar dibawah ini untuk mengukur ketinggian air di tabung mesin cuci

k. Door Lock Swicth
Saklar pengaman, dimana bila mesin cuci terbuka fungsi mesin cuci akan tidak berfungsi

Sumber:
Rafli (Siswa Pemagangan di Merdeka Service 2012-2013)

Pengenalan AC (Air Conditioner)

Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Dengan kata lain, AC Berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagi tubuh. Ac Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas).

Komponen – Komponen Pada AC :

1. Komponen Utama :

a. Kompresor
Kompresor Adalah Sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di Tubuh Manusia. Kompresor Memiliki 2 Pipa,, Yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan. Dan Memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Ada tiga jenis kompresor, Yaitu : Kompresor Torak ( Reciproacting ) Kompresor Sentrifugal, dan kompresor rotary.

b. Kondensor
Kondensor Berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair. Kondensor Pada AC biasanya di simpan pada luar ruangan (outdoor). Kondensor biasanya didinginkan Oleh Kipas (FAN), Fan ini berfungsi menghembuskan panas yang di hasilkan kondensor pada saat pelepasan Kalor yang di serap Oleh gak refrigeran. Agar Proses Pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip.

c. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara saringan (filter) dan

d. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibatnya, Wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kepiler akan berubah wujud menjadi gak. Secara sederhana, evaporator bisa di katakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di sekitar reuangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semua atau dingi. Sirkulasi udara ruangan ber-AC diatur Oleh Blower indoor. Biasanya Evaporator ditempatkan pada dalam ruangan
2. Komponen Pendukung :

a. Strainer Atau Saringan
Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC, Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggung. biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingn, seperti karat dan serpihan logam.

b. Accumulator
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.

c. Minyak Pelumas Kompresor
Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak pelumas berfungsi meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki titik beku yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya.

d. Kipas ( Fan atau Blower )
Pada komponen AC, Blower terletak di bagian indoor yang berfungsi menghembuskan udara dingin yang di hasilkan evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada kondensor serta untuk membantu pelepasan panas pada kondensor

Sumber: 

Tulisan Siswa yang magang pada Merdeka Panasonic Service (2012-2013)

Minggu, 26 Mei 2013

Pengumuman Lulus UN SMKN 2 Ternate

Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
Dari 54 peserta ujian, yang dinyatakan lulus 53 siswa
dan yang lebih membanggakan lagi siswa atas nama Yulita Ristandry Moniy dengan nomor peserta ujian  165-4 terjaring peringkat 2 umum se SMK Negeri 2 Ternate
Daftar Peserta Ujian yang dinyatakan
114
-
7
ABDUL FAHMY SULAIMAN
115
-
6
AKBAR ASDI
116
-
5
ALWIA MARJOHAN PORA
117
-
4
ASMI MURSID
118
-
3
FAUJI ARIF
119
-
2
FIKRAM KUNUP
120
-
9
IRAWATI USMAN
121
-
8
JULHAM MANAF
122
-
7
KAPRIYONO LOSO
123
-
6
LESTARI L LATIF
124
-
5
MAHDI RIDWAN
125
-
4
M RIZAL SANAKY
126
-
3
MUH FIKRI SUKIMAN NASIR
127
-
2
NIKMAL IDWAR
128
-
9
NOVITA DAUD
129
-
8
NOVITA MALAWAT
130
-
7
RAHAYU HUSEN
131
-
6
RAHMAT R ABDUL MADJID
132
-
5
REINAL MARSEL BARANY
133
-
4
RIFANDI H UMAR
134
-
3
SYAHLAN MUH NUR
135
-
2
SUMITRO ZULKIFLI
136
-
9
TASMANTO
137
-
8
ZULFIKAR A ADAM
138
-
7
KURNIAWAN Hi AMIN
139
-
6
MOCH TEGUH PRIYANTO
140
-
5
REZKY GILANG PERDANA
142
-
3
AHMAD NAPU
143
-
2
AKBAR SAHIL
144
-
9
ALFARIS HASAN
145
-
8
ANDI HASAN
146
-
7
DION S LALUTY
147
-
6
FARADILLA MADJIDUN
148
-
5
HALIK M ALTING
149
-
4
HANDRI FARA
150
-
3
IFA KHOIRIYAWATI SIRAM
151
-
2
IRFAN NURDIN
152
-
9
KLIF DJAMBULA
153
-
8
LA RIZKY ABD RAHMAN
154
-
7
MALIK ABD AZIS
155
-
6
M FAUJI ABDUL GANI
156
-
5
MOH TAMRIN MAHARDIKA
157
-
4
MUHAMMAD ZULHAIDIR R
158
-
3
NURIJAL MUHLIS
159
-
2
NURWATI NINGSIH M PUTRI
160
-
9
RIFALDY R SADINDA
161
-
8
RISMAN A R Hi ALI
162
-
7
SUDARMINI HADI
163
-
6
SUFRI SOLEMAN
164
-
5
YUDITIADI HABU
165
-
4
YULITA RISTANDRI MONIY
166
-
3
YUNIAR KRISYANTO DJAFRI
167
-
2
ZAINUDIN T JOHAN

Segenap staf pengajar Teknik Audio Video mengucapkan SELAMAT
Ketua Kompetensi Keahlian : Haswia, S.Pd
Sekretaris                            : Muchlis Yusuf, A.Md
Staf Pengajar :
Junaidi Marinda, S.Pd, M.Pd
Udin Radjabessy, S.Pd, M.Pd
Jamudin Jamau, S.Pd
Lea Susanty Noho, S.Pd
Safrudin Alfiris, A.Md
Julkifly Raimond, A.Md